05 Januari 2013

Toples, Bola Golf, Batu Kerikil dan Kopi


Semua orang tentu punya
mimpi. Mimpi yang
bermacam-macam – karir,
keluarga, harta, dll. Tapi
sayangnya terkadang kita
sebagai manusia salah
menempatkan prioritas di
dalam hidup kita dalam
usaha kita untuk meraih
impian. Banyak yang
melupakan Tuhan, melupakan
keluarga, bahkan tidak
jarang yang melakukan
berbagai cara untuk meraih
impiannya, walaupun mereka
tau bahwa cara itu salah.
Ada sebuah cerita yang
sangat cocok dengan
pembahasan kali ini. Berikut
ceritanya…
Seorang profesor berdiri di
depan kelas Filsafat. Saat
kelas dimulai, dia mengambil
toples kosong dan
mengisinya dengan bola golf
hingga penuh. Setelah itu ia
berbalik dan bertanya
kepada murid-muridnya,
“Apakah toples ini sudah
penuh?” Dengan serentak
seisi kelas menjawab
“Sudah!”
Kemudian profesor
menuangkan batu kerikil ke
dalam toples dan
mengguncang pelan toples
tersebut. Batu-batu kerikil
itu mengisi tempat yang
kosong di antara bola-bola
golf sebelumnya. Ia pun
kemudian berbalik lagi dan
bertanya, “Apakah toples ini
sudah penuh?” Sekali lagi
dengan serentak seisi kelas
menjawab “Sudah!”
Kemudian dia menabur pasir
ke dalam tople, mengisi
ruang kosong yang
ditinggalkan oleh bola golf
dan batu kerikil. Dengan
mudah pasir masuk dan
mengisi ruang kosong
tersebut. Sekali lagi Sang
Profesor bertanya, “Apakah
toples ini sudah penuh?”
Dengan serentak seisi kelas
kembali menjawab “Sudah!”
Kemudian dengan santai ia
menuangkan secangkir kopi
ke dalam toples, dan secara
efektif mengisi ruangan
kosong di antara pasir.
Sang Profesor kemudian
berkata, “Saya ingin kalian
memahami bahwa toples ini
mewakili kehidupanmu. Bola
golf adalah hal yang penting;
Tuhan, keluarga, kesehatan.
Jika yang lain hilang dan
hanya tinggal mereka, maka
hidupmu msh tetap penuh.
Sedangkan batu kerikil
melwakili hal lain, seperti
pekerjaan, rumah dan mobil.
Sedangkan pasir adalah hal-
hal yang sepele.”
“Jika kalian pertama kali
memasukkan pasir ke dalam
toples, maka tidak akan
tersisa ruangan untuk batu-
batu kerikil, apalagi untuk
bola golf.”
“Hal yang sama berlaku
dalam hidup kita. Jika kalian
menghabiskan energi dan
waktu untuk hal-hal yang
sepele, maka kalian tidak
akan mempunyai ruang untuk
hal-hal penting lainnya.”
“Jadi berilah perhatian
untuk hal-hal yang penting
dahulu. Berdoalah sebentar.
Bermainlah dengan anak-
anakmu. Luangkanlah sedikit
waktu untuk check-up
kesehatan. Ajak pasanganmu
keluar makan malam. Intinya
isilah toples atau hidupmu
terlebih dahulu dengan bola-
bola golf. Baru kemudian
masukkan kerikil, pasir dan
kopinya.”
Salah satu murid
mengangkat tangan dan
bertanya, “Kalau begitu kopi
mewakili apa?”
Profesor tersenyum, “Itu
untuk menunjukkan kepada
kalian, sekalipun hidupmu
tampak sudah sangat penuh,
tetap sediakan sedikit
waktu untuk menikmati
secangkir kopi dengan
sabahat.”

Sumber : ebookmotivasi

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com