12 Juli 2009

Mengalahkan Diri Sendiri.

Dalam hidup ini, bahagia tidaknya kita, kita sendiri yang akan
menentukan. Hanya karena kebodohan, kita dibayangi oleh rasa
kekhawatiran dan rasa takut yang sebenarnya tidak perlu ada.

Berhati lurus adalah menjaga hati dan pikiran agar tidak mudah
goyah oleh godaan. Bagi yang berkepribadian lemah dan berjiwa
rapuh akan mudah tergoda pada kesenangan duniawi. Mata kita
hanya melihat benda-benda yang indah, telinga kita hanya akan
mendengar suara yang merdu, dan lidah hanya mau mencicipi
makanan yang lezat. Tubuh menjadi manja, dan pikiran mengembara
ke mana-mana tanpa dapat dikendalikan.

Orang bijak mengatakan bahwa perang yang tidak ada habisnya
adalah perang melawan diri sendiri. Musuh yang paling sulit
ditaklukkan adalah diri sendiri.

Hati yang bercabang ibarat kuda yang lepas dari kendali.
Karena itu kita harus menjaga keseimbangan hati dan pikiran
kita. Hindari pikiran yang menyesatkan, karena nantinya akan
menimbulkan malapetaka bagi diri sendiri.

Bila kita ingin menuai benih kebahagiaan, taburlah benih
kebaikan. Kita mulai dengan menanam bibit-bibit kebaikan,
mencabut rumput-rumput ketamakan, kebencian, iri hati,
mengairinya dengan ketabahan dan kemurahan hati, serta
menyuburkannya dengan memberi pupuk perilaku yang berbudi.
Dengan begitu, sudah sepantasnya kita menikmati hasil panen
yang memuaskan.


***************************************************************

Tahukah Anda.


Agama Buddha secara historis berasal dari India. Namun pada
tahun 1200, jumlahnya menyusut sangat drastis, hingga hampir
bisa dikatakan punah dari India. Namun sebelum punah dari
India, agama Buddha sempat menyebar ke Sri Lanka, Birma, China,
Jepang, Indochina, dan Nusantara.

Saat ini kira-kira 99 persen penganut agama Buddha, bertempat
tinggal di luar India. Penganut agama Buddha terbesar terdapat
di China, Sri Lanka, Jepang, Korea, dan Indochina.


***************************************************************

Kata Bijak Hari Ini.


Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut
untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut
adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
(Bung Karno)

***************************************************************

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com