30 Juni 2009

Alasan Di Balik Kegagalan.

Bila anda mencari alasan untuk sebuah kegagalan, anda bisa
temukan berjuta-juta dengan mudahnya. Namun, alasan tetaplah
alasan. Ia takkan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.
Kerapkali, alasan serupa dengan pengingkaran. Semakin banyak
menumpuk alasan, semakin besar pengingkaran pada diri sendiri.
Ini menjauhkan anda dari keberhasilan; sekaligus melemahkan
kekuatan diri sendiri. Berhentilah mencari suatu alasan untuk
menutupi kegagalan. Mulailah bertindak untuk meraih keberhasilan.

Belajarlah dari penambang yang tekun mencari emas. Ditimbanya
berliter-liter tanah keruh dari sungai. Ia saring lumpur dari
pasir. Ia sisir pasir dari logam. Tak jemu ia lakukan hingga
tampaklah butiran emas berkilauan. Begitulah semestinya anda
memperlakukan kegagalan. Kegagalan itu seperti pasir keruh yang
menyembunyikan emas. Bila anda terus berusaha, tekun mencari
perbaikan di sela-sela kerumitan, serta berani menyingkirkan
alasan-alasan, maka anda akan menemukan cahaya kesempatan.
Hanya mencari alasan, sama saja dengan membuang pasir dan
semua emas yang ada di dalamnya.


***************************************************************

Tahukah Anda.


Nama Pasifik sebagai sebutan bagi Lautan Teduh sebenarnya adalah
keliru. Saat pelayaran keliling dunianya, Magellan menyeberangi
lautan itu tanpa sekalipun menemui badai. Samudera yang luasnya
tiga kali benua Asia inipun kemudian diberi nama olehnya dengan
sebutan "Mar Pacifico" (Lautan Teduh).

Magellan sebenarnya cuma beruntung. Secara kenyataan, Pasifik
adalah samudera yang memiliki paling banyak badai dan paling
ganas diantara samudera-samudera lainnya di muka bumi.


***************************************************************

Kata Bijak Hari Ini.


Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya
tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan
kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan-
kepentingan yang lebih besar. (La Roucefoucauld)

***************************************************************

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com